![]() |
Ilustrasi |
Nalurinews.com, Sigli - Sejumlah pengurus klub sepak bola di Kabupaten Pidie melayangkan protes terhadap rencana pergelaran turnamen sepak bola piala bupati yang digelar open (terbuka).
Dalam dunia olahraga, turnamen terbuka merupakan sebuah kompetisi yang terbuka untuk siapa saja, baik itu profesional maupun amatir, tanpa memandang status keahlian atau keanggotaan, terpenting memenuhi persyaratan dasar seperti usia atau jenis kelamin untuk kompetisi tersebut.
Dia adalah Sayed Saifullah, Ketua pengurus klub Porseta FC asal Kecamatan Tangse, sekaligus mantan pemain PSAP Sigli.
Menurut Saifullah, sebuah kompetisi sepak bola yang digelar didaerah harusnya memiliki nilai-nilai pembinaan didalamnya. Apalagi turnamen yang hendak digelar merebut piala bupati dan dibiayai anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Anggaran untuk piala bupati dianggarkan Rp 200 juta pada Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pidie yang dihibahkan pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pidie.
"Piala bupati harusnya menjadi hiburan bagi masyarakat Pidie dan ajang pembinaan untuk talenta muda," terang Saifullah, Jumat, 12 Sepetember 2025.
Ajang ini, sambung Saifullah juga harusnya bisa menjadi kesempatan bagi KONI Pidie untuk menjaring talenta berbakat agar bisa memperkuat kontingen Pidie pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2026 mendatang di Aceh Jaya.
Selain itu, ke depan ada luma klub dari Kabupaten Pidie bakal berlaga pada Liga 4, yakni PSAP, Persimura, Mutiara Raya, PSST dan PSKTS.
"Saat inilah kesempatan kita menjaring pemain-pemain berbakat dari seluruh kecamatan di Pidie, untuk persiapan liga 4 dan PORA 2026". terang Saifullah.
Ia juga mengingatkan panitia terhadap pengalaman turnamen bola volly piala wakil bupati yang digelar di arena GOR Taekwondo Komplek PCC Sigli.
Open turnamen bola voli yang digelar beberapa pekan lalu menuai polemik di tangah masyarakat di Pidie akibat karena ragam kebijakan kurang tepat, mulai dari penjualan tiket kepada warga hingga minimnya unsur pembinaan.
"Jangan bebankan masyarakat untuk beli tiket," imbuhnya.[]
Posting Komentar untuk "Klub Sepak Bola di Pidie Tolak Turnamen Piala Bupati Dibuat Open"