
Kondisi ruko tutup di pusat Pasat Meureuru, Kabupaten Pidie Jaya.
NALURINEWS.COM, Meureudu - Sejumlah rumah toko (ruko) milik Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya yang berlokasi di pusat Kota Meureudu terpantau tidak beroperasi dan dalam keadaan tutup. Kondisi ini sontak menjadi sorotan warga setempat, mengingat bangunan-bangunan ini seharusnya menjadi pusat vital perputaran aktivitas ekonomi daerah.
Observasi di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar aset komersial milik Pemda tersebut kini terlihat terbengkalai dan tidak termanfaatkan sebagaimana mestinya.
Penyebab dan Sorotan Warga
Beberapa warga Meureudu menyebutkan bahwa penutupan masif ruko-ruko ini diindikasikan oleh beberapa faktor, antara lainmenurunnya daya beli masyarakat secara umum dan kurangnya minat pelaku usaha untuk menyewa bangunan tersebut.
"Sekarang memang sepi. Orang lebih banyak jualan online atau memilih pindah ke lokasi yang lebih ramai dan strategis," ujar Safwadi, salah seorang pedagang sayur yang beraktivitas di sekitar kompleks ruko tersebut. Ia menambahkan bahwa pergeseran tren belanja dan lokasi menjadi tantangan utama bagi eksistensi ruko-ruko ini.
Harapan dan Langkah Pemda
Ruko-ruko milik Pemerintah Daerah, yang sebelumnya dicanangkan sebagai motor penggerak ekonomi lokal, kini justru menampilkan pemandangan yang kontradiktif.
Warga setempat sangat berharap agar Pemerintah Daerah dapat segera melakukan evaluasi mendalam terhadap kebijakan pengelolaan aset ini. Solusi yang konkrit perlu segera dirumuskan agar ruko-ruko tersebut dapat kembali dimanfaatkan secara optimal, menghidupkan kembali denyut ekonomi kota, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.[Riski]
Posting Komentar untuk "Ruko Milik Pemda Tutup: Indikasi Perlambatan Aktivitas Ekonomi di Meureudu"