Pengoperasian ekskavator penjepit di Sungai Meureudu, Pidie Jaya.
NALURINEWS.COM, Meureudu - Proses normalisasi Sungai Meureudu di wilayah Gampong Dayah Husen dan Meunasah Mancang, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, terus dipacu. Lumpur tebal serta gelondongan kayu sisa banjir bandang mulai diangkat guna memperlancar aliran sungai dan mengantisipasi banjir susulan.
Langkah pemulihan pascabanjir ini dilakukan oleh pemerintah daerah bersama instansi terkait. Sejumlah alat berat jenis ekskavator telah dikerahkan sejak beberapa hari terakhir.
Pemerintah bahkan menambah unit tambahan, termasuk grapple excavator (ekskavator penjepit) yang difungsikan khusus untuk mengevakuasi gelondongan kayu besar dari dasar sungai.
Pengerjaan difokuskan pada titik-titik yang mengalami pendangkalan parah akibat timbunan lumpur, pasir, dan material kayu. Kondisi ini sebelumnya sempat menyumbat aliran sungai hingga meluap ke permukiman warga.
Berdasarkan pantauan di lapangan, aktivitas normalisasi berlangsung intensif dari pagi hingga sore hari. Operator alat berat tampak menyisir badan sungai, mengeruk endapan, serta memindahkan material kayu ke area penampungan sementara.
Percepatan ini bertujuan mengembalikan fungsi Sungai Meureudu secara optimal, terutama mengingat potensi curah hujan tinggi yang masih membayangi wilayah Pidie Jaya.
Keuchiek Gampong Dayah Husen, Zulbahri menyambut baik langkah ini dan berharap pengerjaan selesai tepat waktu. Menurut mereka, pembersihan sungai adalah kebutuhan mendesak agar ancaman banjir tidak lagi menghantui warga di bantaran sungai.
"Sejumlah alat berat sudah ditambah, termasuk alat berat penjepit gelondongan kayu. Jika cuaca mendukung, kemungkinan dalam satu minggu ke depan proses ini selesai," ujar Albahri, Rabu, 25 Desember 2025.
Pemerintah daerah memastikan normalisasi akan terus dilakukan secara bertahap hingga seluruh material sisa banjir tuntas dibersihkan dan aliran sungai kembali normal.[Riski]
Posting Komentar untuk "Normalisasi Sungai Meureudu Dikebut, Lumpur dan Gelondongan Kayu Mulai Diangkat"