Rita Marleni mengungkapkan bahwa sejumlah material dan alat berat telah didatangkan ke lokasi proyek, menandakan persiapan untuk melanjutkan konstruksi.
Dua beton balok girder yang sebelumnya mengalami kerusakan juga akan diganti, dan saat ini sedang dalam proses pengiriman dari pabrik ke lokasi.
"pembangunan jembatan ini direncanakan akan dimulai kembali pada Sabtu ini, dengan semua alat sudah berada di lapangan," terang Rita.
Namun, dalam proses pengerjaan lanjutan, Rita Marleni menyebutkan bahwa terdapat beberapa perubahan skema pengerjaan.
Keputusan ini diambil setelah hasil evaluasi menyeluruh terhadap proyek tersebut, terutama pasca dua batang balok girder mengalami kerusakan.
"Ada beberapa perubahan skema pengerjaan, jadi nanti ada penambahan balok pengaku untuk mengurangi gaya tekuk dan puntir," ujar Rita Marleni.
Sebagai informasi, proyek ini merupakan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Aceh.
Kontraktor yang mengerjakan proyek ini adalah PT Karya Usaha Mandiri Utama, dengan nilai kontrak sebesar Rp 14.506.818.182.