Sigli, nalurinews.com – Pemerintah Kabupaten Pidie terus mendorong perangkat daerah hingga pemerintah desa untuk ambil bagian dalam upaya membangunan budaya literasi masyarakat di daerah tersebut.
Penekanan itu kembali disampaikan Pj Bupati Samsul Azhar dalam kegiatan advokasi penguatan literasi untuk PKK (pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kecamatan se-Kabupaten Pidie di Oprom Setdakap Pidiem, Kamis, 7 November 2024.
“Perlu kolaborasi dan sinergisitas dengan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan minat baca dan budaya literasi masyarakat di Kabupaten Pidie,” seru Asisten II Setdakap Pidie, Ir Tarmizi membacakan pidato Samsul Azhar.
Meningkatnya minat literasi, sambungnya akan mempu meningkatkan kualitas SDM. Orang yang memiliki budaya literasi akan memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif, juga akan lebih mudah untuk belajar mengembangkan diri.
Selain itu, budaya literasi dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa. Individu yang memiliki budaya literasi akan lebih produktif dalam bekerja serta lebih kompetitif dalam persaingan global.
Saat ini, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang digaungkan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) membuat perpustakaan bukan hanya suatu bangunan atau tempat yang didalamnya ada buku (koleksi), petugas dan pengunjung untuk kegiatan transaksi berupa baca buku, pinjam-kembali buku.
“Hari ini perpustakaan merupakan pusat fasilitasi kebutuhan masyarakat sebagai aplikasi informasi dari koleksi bahan pustaka dan internet, dengan melibatkan peran aktif masyarakat untuk mendorong perpustakaan menjadi ruang interaksi masyarakat,” sambung Samsul dalam teks pidatonya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie, dan Ketua TP-PKK yang juga bunda literasi yang sudah membantu Pemkab Pidie dalam pembangunan literasi masyarakat di Kabupaten Pidie, sehingga menerima penghargaan di tingkat Provinsi Aceh.
Ditegaskan Samsul, peningkatan minat literasi bukan hanya kewajiban dari dinas perpustakaan dan TP-PKK saja, tapi klaborasi SKPK, camat hingga desa untuk berjalan beriringan supaya terhindar dari permasalahan darurat literasi.
“Kepada para camat dan forum keusyik, kami harapkan agar mengggunakan Peraturan Bupati Pidie Nomor 2 Tahun 2024 sebagai payung hukum dalam menggerakkan pembangunan literasi masyarakat di Kabupaten Pidie,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, pemerintah Kabupaten Pidie juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah gampong, taman baca masyarakat (TBM) dan sekolah yang aktif mengairahkan program literasi dan perpustakaan di Pidie.[]