Sigli, nalurinews.com -- Sebuah gambar menunjukkan, sejumlah warga menandu jenazah melewati sungai besar dengan arus nan deras. Foto itu sekilas mirip seperti serial film di televisi swasta.
Namun apa yang tergambar dalam film-film itu ternyata menjadi rutinitas warga Gampong Pulo Masjid I, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh.
Setiap ada penduduk yang meninggal dunia, warga Gampong Pulo Masjid I terpaksa melintasi sungai di daerah tersebut menuju tempat pemakaman yang berada di seberang sungai.
Keuchiek Gampong Pulo Masjid I, Derli Safani mengungkapkan kejadian itu benar adanya dan aktifitas penyeberangan sungai dengan memikul kerenda jenezah sudah biasa warga setempat dan bahkan sudah berlangsung belasan tahun.
Tidak ada akses jembatan dan lokasi pemakaman di kawasan pemukiman setempat menjadi dasar pihaknya harus bertarung dengan maut untuk mengenumikan warga yang meninggal dunia.
"Ya, seperi itu (tandu jenazah lintasi sungai), karena tidak ada jembatan, karena tempat pem!kaman umum ada di kampung seberang sungai," ujar Derli, Rabu, 27 November 2024.
Menurutnya, warga sudah lama menyurakan tetang pentingnya dibangun akses penyeberangan untuk warga di kawasan tersebut yang menghubungkan Gampong Pulo Masjid I dengan Pulo Masjid II.
Selain akses menuju lokasi pemakaman umum, jempatan tersebut juga sangat diperlukan untuk kebutuhan sektor pertanian dan perkebunan. Numun apa daya, berulang pergantian tampuk pimpinan jembatan kecil itu juga tidak kunjung terealisasi.
"Tidak perlu besar, jembatan kecil (jembatan gantung) yang bisa dilalui sepeda motor saja sudah memadai, tapi ya begitulah," terang Derli.[]