Kerusakan Jalan Pidie-Jabal Grafur Mencuat Direses DPR

Anggota DPRK Pidie, Zulfazli menyampaikan paparan dalam kegiatan rises dengan masyarakat di Dapil I Pidie, Kamis (29/5/2025).

Sigli, nalurinews.com
Kerusakan jalan Pidie-Jabal Ghafur manjadi pembicaraan hangat dalam momen pertemuan reses anggata Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Zulfazli dengan masyarakat di daerah pemilihan (dapil) 1.

Pasalnya, jalan yang melintas Kecamatan Pidie - Indrajaya hingga Kecamatan Mila tersebut sudah lama dibiarkan rusak. Ruas jalan tersebut diketahui merupakan akses paling padat bagi masyarakat di daerah tersebut.

Kuchiek Gampong Raya Sanggeu, Zulkarnain dalam forum itu mengatakan, ada sejumlah inprastruktur di daerah itu rusak dan perlu segera dilakukan penanganan segera oleh pemerintah.

Salah satunya tanggul pengaman sungai Krueng Baro. Abrasi Krueng Baro, subut Zulkarnen kian buruk hingga mangancam badan jalan, fasilitas publik hingga rumah-rumah warga.

"Mohon bapak bantu bagaimana menangani tebing sungai Krueng Baro,   itu ada badan jalan sudah amblas dan sekarang ada rumah warga nyaris terseret juga," terang Zulkarnain, Kamis (29/5/2025).

Akses jalan Peukan Pidie-Jabal Ghafur juga dikeluhkan Zulkarnain, fasilitas penting bagi masyarakat diwilayah itu dan sudah lama hancur dan sulit dilintasi pengendara.

Zulkarnain bahkan sudah masyarakat sering sekali mengeluhkan kondisi jalan tersebut dalam pertemuan resmi dengan pemerintah daerah, namun gagal direalisasi karena ruas jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi.

"Sudah puluhan tahun jalan Peukan Pidie-Jabal Ghafur rusak, entah sudah berapa orang terkapar di jalan rusak berlubang itu," sambung Zulkarnain.

Anggota DPRK Pidie, Zulfazli mengaku pihaknya beberapa waktu lalu sudah melakukan pertemuan dengan Komisi IV DPR Aceh dan menceritakan penderitaan masyarakat akibat kerusakan akses jalan Garot.

Kunjungan kerja pihaknya ke DPRA beberapa waktu lalu disambut ketua Komisi IV DPRA, drh. Nurdiansyah Alasta dari Demokrat, Ketua Fraksi PKB, Munawar( Ngoh Wan) dan juga  Khalid dari Golkar, Gus Hery Ahmadi dari PKB dan Tgk anwar Ramli dari PA.

Dalam pertemuan dengan DPRA, Zulfazli menceritakan penderitaaan masyarakat yang sudah lebih 15 tahun makan debu saat melintas di ruas jalan Peukan Pidie-Garot dan tidak pernah mendapat perhatian Pemerintah Aceh.

"Kami sudah menceritakan penderitaan masyarakat wilayah tersebut kepada DPRA dan sangat berharap jalan Peukan Pidie-Garot segera diperbaiki," seru Zulfazli.

Ibarat gayung bersambut, DPRA menyambut baik aspirasi masyarakat Pidie dan bakal memasukkan perbaikan jalan Peukan Pidie-Jabal Ghafur dalam program prioritas Pemerintah Aceh dari usulan dewan.

Anggota DPRA Dapil Pidie-Pidie Jaya, Hery Ahmadi mengapresiasi klaborasi yang terus dibangun DPRK Pidie dengan DPRA yang berkeinginan membangun daerah.

Komisi IV DPRA menyampaikan komitmen bakal berjuang bersama untuk mewujudkan pembangunan jalan Peukan Pidie-Jabal Ghafur. Terlebih ada tiga putra terbaik Pidie di Komisi IV DPRA, yakni Khalid, Anwar Ramli dan Hery Ahmadi.

"Insyaallah kami anggota DPRA Komisi IV berkomitmen untuk berjuang terhadap proses pembangunan jalan Peukan Pidie-Jabal Ghafur," ujar Hery Ahmadi.

Hadir dalam forum itu perwakilan Bappeda Kabupaten Pidie, perwakilan PUPR Pidie, para keuchiek di Kecamatan Pidie dan juga Muspika Kecamatan Pidie.[]

Posting Komentar untuk "Kerusakan Jalan Pidie-Jabal Grafur Mencuat Direses DPR"