Tekan Kekerasan di Lingkungan Dayah, Paska Aceh Ambil Bagian

Forum workshop penyusunan pedoman pencegahan dan penanganan kekeraan di lingkungan dayah atau pasantren di Hotel Safira Sigli, Kamis (19/6/2025).


Sigli, nalurinews.com - Yayasan Keadilan dan Perdamaian Indonesia (YKPI) bersama Flower Aceh dan PASKA Aceh akhirnya ambil bagian untuk menekan kasus kekerasan dilingkungan dayah atau pansantren di Aceh.

Direktur Paska Aceh, Faridah Haryani mengatakan, berbasis pada hasil asesmen yang dilaksanakan YKPI bersama Flower Aceh dan PASKA Aceh pihaknya menggelar workshop dengan perwakilan pengurus dayah dari Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Utara di Pidie.

Ia berharap, diskusi yang dibangun dengan perwakilan dayah-dayah di Aceh tersebut nantinya mampu melahirkan pedoman-pedoman mitigasi yang bisa diterapkan di dayah atau pasantren untuk menekan angka kekerasan.

"Informasi yang kami dapat, ternyata banyak dayah belum memiliki panduan dan standarisasi terhadap upaya pencegahan dan penanganan kekerasan yang responsif dan adaptif serta operasional," terang Farida Haryani, Kamis, 19 Juni 2025.

Tidak bisa dipungkuri, sambung Farida pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah lama berperan strategis dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anak bangsa, khususnya dalam penguatan
nilai-nilai keislaman, akhlakul karimah, serta pengembangan spiritualitas dan moral.

Di Aceh, pesantren bukan hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pilar kebudayaan dan sosial masyarakat yang berakar kuat dalam sejarah peradaban lokal. Dengan kurikulum berbasis kitab kuning dan boarding school (pola asrama), pesaantren memiliki peran ganda sebagai institusi pendidikan dan pengasuhan yang membentuk kedekatan emosional antara guru dan santri.

"Sayang, dalam beberapa tahun terakhir, kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan, termasuk dayah, terus menunjukkan trend yang mengkhawatirkan. Makanya perpu perhatian bersama," ujar Farida.

Makanya, Farida berharap pertemuan dengan 21 perwakilan dayah di Aceh tersebut mempu merumuskan draf pedoman dan standar pencegahan dan penanganan tindak kekerasan
di lingkungan dayah atau pasantren yang kontekstual dengan nilai-nilai keislaman dan budaya lokal.

Kemudian mampu meningkatkan pemahaman dan kapasitas aktor-aktor pendidikan dayah terkait konsep perlindungan serta sistem pencegahan dan penanganan tindak kekerasan berbasis pada rencana aksi pesantren untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanganan kekerasan.

"Yang terpenting menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya sistem perlindungan internal di lingkungan pesantren," ujarnya.[]

Posting Komentar untuk "Tekan Kekerasan di Lingkungan Dayah, Paska Aceh Ambil Bagian "