Puluhan Anak Pidie Ikut Nobar Gulali Festival


Nalurinews.com, Sigli
- Puluhan anak-anak di taman baca masyarakat (TBM) Lhee Club, Gampong Meunasah Lhee, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie berkesempatan menyaksikan Gulali Festival 2025 yang disiarkan secara daring.

Pemutaran siaran langsung Gulali Festival 2025 juga disaksikan oleh 100 komunitas dari Aceh hingga Papua. Nonton bareng ini kerjasama langsung antara TBM Lhee Club dengan gulali festival. Jadi Lhee Club mendaftar untuk menjadi salah satu komunitas yang menyiarkannya. Di Aceh hanya ada 3 komunitas yang menyiarkannya, tbm lhee club di pidie, lalu ada di aceh tenggara dan aceh barat daya.

Gulali Festival adalah sebuah festival seni pertunjukan untuk penonton anak dan keluarga yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan pemutaran di Lhee Club diinisiasi Dinda, selaku Ketua Lhee Club setempat.

Festival ini diinisiasi oleh Ria Papermoon dari Papermoon Puppet Theatre (sebuah kelompok teater boneka yang bekerja dalam skala internasional) dan Ariyo Zidni (Kak Aio) dari Ayo Dongeng Indonesia (sebuah komunitas pendongeng dari seluruh penjuru Indonesia).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Pidie, Turno Junaidi mengapresiasi kerja TBM Lee Club yang menginisiasi pemutaran Gulali Festival 2025 di Pidie. Tontonan semacam ini, sebut Turno akan mambu membangkitkan imajinasi anak-anak.

"Ada bercerita tentang masa kecil yang suka membuat beragam bentuk dengan cahaya senter. Bisa kita buat juga pertunjukan seperti ini di sini,” terang Turno usai menonton fertival tersebut, Minggu, 3 Agustus 2025.


Ada tiga seniman yang tampil dalam festival tersebut, mereka Dokkar Puppet Theatre Tegal yang menyajikan pertunjukan bertajuk ‘Kerinduan Main di Sawah’, Bianglala Studio dengan judul ‘Baluna’, dan Jong Bura yang berjudul ‘Mencari Bunyi dari Nusa Bunga’. 

Menariknya, panitia berupaya memotifasi puluhan anak-anak untuk terus menjaga lingkungan dari sampah dan memberi pemahaman bahwa sampah juga bernilai ekonomis, jika mampu dikelola dengan baik.

"Tidak hanya menyajikan tontonan, anak-anak yang ingin nobar juga harus membawa sampah plastik yang sudah dibersihkan sebagai tiket nonton dan itu cukup menarik menurut saya," timpa Turno.[]

Posting Komentar untuk "Puluhan Anak Pidie Ikut Nobar Gulali Festival"