Hama Tikus Belum Tuntas, Wereng Coklat Mulai Mengganas di Pidie Jaya

Daun tanaman padi mengering akibat diserang hama.

Nalurinews.com, Meureudu
- Para petani di sejumlah wilayah Kabupaten Pidie Jaya kembali dihadapkan pada ancaman serius. Setelah berbulan-bulan berjuang mengendalikan serangan hama tikus yang merusak lahan padi, kini ancaman ganda datang dari serangan hama wereng coklat yang mulai mengganas di beberapa titik persawahan.

​Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah petani di Kecamatan Meureudu dan sekitarnya melaporkan adanya serangan wereng coklat. Hama ini menyebabkan daun padi menguning dan mengering sebelum waktunya, menimbulkan kekhawatiran akan gagal panen.

​Muzakir, salah seorang petani di Gampong Pulou, Rabu, 22 Oktober 2025 mengungkapkan kekhawatirannya, terutama karena serangan wereng terjadi saat padi sedang dalam masa pertumbuhan. 

"Kami baru selesai mengendalikan tikus, sekarang muncul lagi wereng. Kalau tidak cepat ditangani, bisa gagal panen," ujarnya. Kondisi serupa juga dirasakan oleh petani di persawahan Beuracan, seperti Nazaruddin.

​Hingga berita ini diturunkan, petani mengaku belum melihat adanya tim atau dinas terkait yang turun langsung memantau kondisi di lapangan. Mereka sangat berharap agar Dinas terkait segera memberikan bantuan berupa pestisida kepada setiap kelompok tani di wilayah Meureudu.

​Langkah pengendalian yang cepat dan menyeluruh dinilai sangat penting agar serangan hama yang datang silih berganti ini tidak terlambat ditangani. Kejadian ini sekaligus menegaskan pentingnya sistem tanam serentak serta peningkatan kewaspadaan di kalangan petani.

​Pemerintah daerah diharapkan dapat segera merespons dengan memperkuat penyuluhan dan mempercepat distribusi sarana pertanian, demi menjaga produksi padi di Pidie Jaya agar tetap stabil.[Riski]

Posting Komentar untuk "Hama Tikus Belum Tuntas, Wereng Coklat Mulai Mengganas di Pidie Jaya"