![]() |
Kepala Dispersip Kabupaten Pidie, Turno Junaidi menerima kunjungan tim Pendampingan dan Supervisi Mitra Perpusnas di Gampong Munasah Lhee, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Selasa (14/10/2025) |
Nalusinews.com, Sigli - Berawal dari kelas belajar bahasa Inggris di Kompleks Dayah Istiqamatuddin Babulhuda, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Taman Baca Masyarakat (TBM) Lhee Club di Gampong Lhee kini kini dilirik Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
TBM Lhee Club merupakan salah satu dari dua TBM di Aceh yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional dan bahkan masuk tiga besar di wilayah Sumatera.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Pidie, Turno Junaidi merasa bangga bisa berpartisiapasi untuk tumbuh kembang TBM Lhee Club untuk mendorong pertumbuhan literasi di Kabupaten Pidie.
"Saya senang mendengar TBM ini masuk nominasi nasional. Semoga terus mengispirasi dan nama Pidie terus bersinar di kancah nasional," terang Turno disela-sela penerimaan tim Pendampingan dan Supervisi Mitra Perpusnas di TBM Lhee Club, Selasa, 14 Oktober 2025.
Alumni Pascasarjana UI menambahkan, TBM Lhee Club yang diketui Dinda Jouhana sangat berkontribusi timbuh kembang litersi di Kabupaten Pidie, seperti menjadi Sekretaris Forum TBM di Kabupaten Pidie, salah satu dari 60 penulis dalam kegiatan bimtek kepenulisan berbasis konten lokal Kabupaten Pidie yang melahirkan dua buku, sehingga menghantarkan Dinas kami meraih penghargaan dalam Peringatan HUT Pidie ke 514 bulan Agustus lalu.
TBM ini aktif dan rutin menggelar lapak literasi di luar, sepwrti di kompleks PCC Sigli dengan sering menggandeng berbagai komunitas literasi di Kabupaten Pidie.
"Pemerintah Kabupaten Pidie sangat berterima kasih atas perjuangan dan dedikasi beliau (Dinda Jouhana) di Meunasah Lhee Simpang Tiga," sambungnya.
Ketua TBM Lhee Club, Dinda Jouhana kemudian mengurai singkat cikal bakal lahirnya TMB Lhee Club hingga kini berkembang pesat. Sebelum resmi menjadi TBM, pada 7 Juni 2022 pihaknya hanya berusaha mengisi balai di sudut Dayah Istiqamatuddin dengan belajar bahasa inggris secara gratis dan hanya diikuti beberapa santri.
Dari sana, kegiatannya terus berkembang, hingga pada bulan Januari 2024, Lhee Club menerima ratusan donasi buku bacaan. Pada saat yang sama, Lhee Club juga mulai membangun jejaring literasi. Akhirnya Oktober 2024, Lhee Club pun resmi menjadi TBM.
"Saat ini, Lhee Club telah memiliki 55 anggota dan mengkoleksi lebih dari 2000 judul buku dan beragam permainan edukasi," papar Dinda.
Selain melayani peminjaman buku, Lhee Club juga dijadikan tempat bermain dan belajar. Ada berbagai kelas ramah anak yang rutin serta kelas-kelas kreatif insidental yang membuat Lhee Club semakin meriah. Lhee Club juga memberi penekanan pada pendidikan lingkungan dengan mengadakan berbagai kelas insidental seperti kelas memilah sampah, mendaur ulang kertas, kelas berkebun, dan lainnya.
Sejak Mei 2025, Lhee Club juga menginisiasi Lapak Literasi: membawa sebagian koleksi buku ke ruang publik di kompleks PCC Sigli agar lebih mudah diakses masyarakat. Dari lapak literasi itu terbentuk komunitas-komunitas yang membahas dan mendiskusikan buku dan semakin menyemarakkan skema literasi Pidie.
"Beberapa kelas unggulan dan rutin kami kerjakan, seperti memembaca nyaring dan bookish play, menulis kreatif, kelas bahasa Inggris, public speaking mengulas buku,
kelas memanjat dinding (kolaborasi dengan FPTI Kab Pidie), lapak literasi hingga kelas lingkungan insidental," sambung Dinda.
Hadir dalam forum itu, Tim Penilaian kegiatan Apresiasi Penyelenggaraan Perpustakaan Umum, Dr. Firman Hadiansyah, M.Hum dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa dengan anggota tim Munisah H. Wadjir, S.STP dari Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT; dan Pustakawan Ahli Muda ibu Erviana Dwinugrahaningtyas, S.IP.
Keuchiek Gampong Meunasah Lhee, Jufriyadi dan Efendi mewakili Camat Simpang Tiga ikut mendukung penuh TBM Lhee Club untuk pengembangan TBM literasi di Kabupaten Pidie.[]
Posting Komentar untuk "Menginspirasi, TBM Lhee Club Masuk Nominasi di Perpusnas"