
Anak-anak bermain diantara tumpukan kayu dan genangan lumpur di Gampong Menasah Mancang, Kecamatan Meurah Dua, Pijay, Selasa (9/12/2025).
NALURINEWS.COM, Meureudu - Pemandangan miris terlihat di Desa Menasah Mancang, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Di tengah kondisi yang sangat berbahaya, di mana desa ini masih terisolasi akibat dampak banjir bandang, anak-anak justru menjadikan timbunan lumpur dan kayu gelondongan sebagai arena bermain.
Akses utama yang menghubungkan Desa Menasah Mancang dengan Desa Dayah Husen praktis lumpuh. Badan jalan tertutup total oleh material tebal, termasuk tumpukan lumpur yang mencapai ketinggian 2 meter dan batang-batang kayu besar. Akibatnya, mobilitas warga sangat terbatas, dan desa ini terputus dari dunia luar sejak bencana terjadi.
Ironisnya, bahaya tersebut tidak disadari oleh anak-anak setempat. Mereka tampak asyik berlari di pinggir jalan yang licin, memanjat batang-batang kayu raksasa, dan tertawa, seolah material sisa bencana itu adalah fasilitas bermain baru.
“Kami sudah berkali-kali melarang, tetapi mereka tetap kembali bermain di sana. Mungkin mereka bosan karena sekolah juga belum aktif seperti biasa,” kata Taufik, salah seorang warga setempat, mengungkapkan kekhawatirannya, Selasa, 9 Desember 2025.
Situasi ini menjadi alarm bahaya ganda: selain menghambat aktivitas normal dan distribusi bantuan, kondisi lingkungan yang ekstrem juga mengancam keselamatan anak-anak.
Hingga berita ini diturunkan, proses pembersihan jalan masih terkendala oleh terbatasnya alat berat dan kondisi cuaca yang belum stabil. Warga hanya mampu mengandalkan gotong royong manual untuk memindahkan material kayu yang berukuran kecil.
Warga setempat mendesak adanya perhatian serius dan intervensi cepat dari pemerintah daerah dan pihak terkait. Pembukaan akses jalan tidak hanya penting untuk memulihkan aktivitas, tetapi yang utama adalah menghilangkan risiko dan bahaya yang kini mengintai anak-anak di zona bencana.[Riski]
Posting Komentar untuk "Anak-Anak Bermain di Zona 'Maut': Bahaya Mengintai di Desa Menasah Mancang Pidie Jaya"