
Kondisi debu menyelinuti pengendara di Pidie Jaya.
NALURINEWS.COM, Meureudu - Kondisi Jalan Nasional Banda Aceh–Medan di wilayah Pidie Jaya pasca-banjir bandang kini memprihatinkan. Sisa lumpur dan material banjir yang mengering telah berubah menjadi debu tebal yang beterbangan, mengancam kesehatan warga dan mengganggu visibilitas pengendara di jalur vital tersebut.
Sejak material banjir mulai mengering, debu halus berhamburan setiap kali kendaraan, terutama truk dan angkutan umum, melintas.
Pantauan pada Jumat, 12 Desember 2025 menunjukkan, debu menyelimuti jalanan hingga mengurangi jarak pandang secara drastis, memaksa pengendara untuk ekstra hati-hati.
Keluhan Warga: Mata Perih dan Rumah Diserbu Debu
Dampak debu ini dirasakan langsung oleh pengguna jalan dan warga sekitar. Murdani, seorang pengendara sepeda motor, mengeluhkan kondisi tersebut.
"Setiap lewat sini mata perih, kadang susah lihat jalan karena debu langsung naik. Ini sangat mengganggu," keluhnya saat melintas di kawasan Meureudu.
Kekhawatiran yang lebih besar dialami warga yang bermukim di pinggir jalan. Debu tebal dilaporkan masuk hingga ke dalam rumah, memaksa mereka menutup pintu dan jendela rapat-rapat demi menghindari potensi gangguan pernapasan dan kesehatan lainnya.
"Kami berharap ada penyiraman rutin. Debu ini makin parah kalau siang, kasihan pengendara dan warga," ujar Siti Aisyah, seorang pedagang setempat, menyoroti urgensi penanganan.
Mengingat Jalan Banda Aceh–Medan adalah urat nadi perekonomian dan jalur logistik utama Aceh, warga mendesak pihak terkait untuk segera mengambil tindakan penanganan debu, seperti penyiraman rutin, untuk memulihkan kenyamanan dan keamanan aktivitas.[Riski]
Posting Komentar untuk "Bikin Sesak! Jalan Nasional Banda Aceh-Medan Diselimuti Debu Tebal, Warga Pidie Jaya Terancam Kesehatan"