Sigli, nalurinews.com – Pemerintah Kabupaten Pidie berulang kali meminta pemerintah desa tidak terus terusan menuntut pergantian kendaraan operasional keuchiek (kepala desa).
Dalam beberapa pertemuan dengan perangkat desa, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Pidie, Jufrizal menekankan belum ada anggararan daerah untuk mengakomodir kendaraan operasional keuchiek dalam beberapa tahun kedepan.
Untuk itu, Jufrizal meminta kekuchik atau pemangku pemerintah desa untuk memanfaatkan kedaraan yang suduh ada dengan rutin melakukan perawatan, agar tatap berfungsi dan tahan lama.
“Daerah belum cukup uang untuk pengadaan sepeda motor keuchiek, juga belum dibenarkan beli dengan menggunakan dana desa dan hal ini sudah sering saya sampaikan dalam sejumlah pertemuan dengan keuchiek,” ujar Jufrizal.
Terpisah, Ketua Forum Keuchiek Kecamatan Pidie, Zamah, Selasa, 5 Desember 2023 memandang bahwa kendaraan-kendaraan dinas keuchiek di Kabupaten Pidie sudah layak diganti.
“Kendaraan keuchiek di Pidie sudah berusia lanjut, ibarat orang tua sudah sangat renta, sehingga harus sering masuk rumah sakit (bengkel),” terang Zamah.
Pemerintah harusnya mencari jalan keluar atas keluhan pemerintah desa tersebut, sehingga pemerintah desa dengan beban kerja dan mobilitas yang sangat tinggi memiliki fasilitas yang memadai.
Bahkan, pihaknya siap mengalokasikan anggaran desa untuk merealisasi belanja kendaraan keuchiek, tujuannya agar pemerintah daerah tidak terbebankan.
Pihaknya kadang iri denan dengan kebijakan pemerintah, pemerintah rutin membeli kendaraan dinas baru setiap lima tahun, bahkan dibelikan juga untuk lembaga vertikal juga.
“Jika pemerintah tidak punya anggaran, tinggal dikeluarkan peraruran bupati (perbup) agar bisa dibeli pakai dana desa,” timpa Zamah.