Setelah masa jabatan bupati berakhir, tampuk kepala daerah akan dijabat penjabat (Pj) bupati yang ditunjuk presiden melalui menteri dalam negeri (mendagri) untuk mengisi kekosongan jabatan pimpinan daerah.
Sejumlah nama kandidat calon Pj pun terus mencuat, terlebih ada sejumlah nama yang sudah diusulkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Pidie Jaya kepada mendagri.
Setidaknya ada dua usulan calon Pj yang diusulkan DPRK Pidie Jaya, yakni versi ketua dan versi dua pimpinan DPRK setempat.
Ketua DPRK Pidie Jaya, A. Kadir Jailaji mengusulkan tiga nama calon Pj, mereka yakni Jailani Beuranat (Sekda Pidie Jaya), Said Abdullah (Asisten I Sekdakab Pidie Jaya) dan M Diwarsyah yang kini sudah mengisi kursi eselon II provinsi dengan kejabat kepala sekretariat Lambaga Wali Nanggroe Aceh.
Sementara dua pimpinan DPRK Pidie Jaya juga mengeluarkan surat keputusan terkait usulan calon Pj Bupati Pidie Jaya.
Nama-nama yang diusul yakni Azwardi Abdullah (Asisten I Setda Aceh) dan Munawar Ibrahim (Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Utara).
Sejauh ini belum diketahui siapa ASN yang ditunjuk pemerintah pusat menduduki Pj Bupati Pidie Jaya, selama belum pejabat definitif terpilih dan dilantik.[]