Resah, Judi Online Jadi Tema Seruan Khatib di Mimbar Khudbah di Aceh

Sigli, nalurinews.com – Praktik perjuadian sudah menjadi keresahan semua pihak, termasuk pemuka agama di Provinsi Aceh. Di Kabupaten Pidie, kejahatan perjudian tersebut jadi tema seruan khatib dalam mengisi khudbah jumat di daerah tersebut.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pidie, Abdullah AR menerangakan, penobatan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat perjudian terbesar di Asia merupakan satu pukulan terberat.

“Kita negara dengan muslim terbanyak, tapi jumlah pelaku perjuadian sudah sangat luar biasa,” seru Abdullah saat mengisi khudbah Jumat, 5 Juli 2024 di Masjid Istiqamah, Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie.

Abdullah mengutip Surat Al Ma’dah ayat  90-91, pada ayat 90 antar lain berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”.

Sementara pada ayat 91 kembali ditegaskan “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”.

Dari Firman Allah tersebut, harusnya menjadi peringatan bagi kita ummat muslim untuk menjauhkan segala sesuatu yang dilarang oleh yang maha kuasa, termasuk judi dan minuman atau makanan yang mamukkan.

“Dulu seingat saya, orang berjudi harus cari tempat sepi, sehingga kita tau orang-orang yang suka berjudi, tapi sekarang berjudi kian terang tarangan, di warung kopi, pas jaga dan mirisnya kadang ditempat ibadah,” timpa Abdullah.

Upaya pencehan fenomena perjudian online harus dimulai dari keluarga, dengan ikut mengawasi penggunaan telpon pintar dari tangan anak-anak. Baru kemudian, sambung Abdullah pemerintah ikut andil dalam upaya pencegahan dan penindakan bagi pelanggar syariat islam di Aceh.

Abdullah kembali mengutip Firman Allah dalam Al Qur’an Surat At Tahrim, atyat 6 dimana buntinya "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

Ia juga kembali mengingatkan, bahwa tidak ada yang akan kaya dan bahagian dengan berjudi, malah banyak ditemukan pelaku perjudian terbelenggu dengan hutang, berpisah dengan keluarga (perceraian) dan bahkan sampai gelap mata menganiaya orang lain.

“Ada kasus, karena depresi kalah judi dan hartanya habis serta dililit hutang, ia bunih diri, nauzillahiminzaliq,” tutur Abdullah dari mimbat khudbah.[]