Sinergisitas Eksekutif dan Legislatif di Pidie, Buat Keuangan Daerah Stabil

Sigli, nalurinews.com -- Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Pidie mengaku kestabilan kondisi keuangan daerah saat ini sangat terbantu dari peran Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat.

Ketua TAPD Kabupaten Pidie, Samsul Azhar, Jumat, 5 Juli 2024 menyebutkan, pihaknya sangat berterimakasih atas kerja profesional pihak legislatif, sehingga keuangan Kabupaten Pidie tetap terkontrol.

Legislatif, sambung Samsul selama ini terlihat kerap berklaborasi dalam setiap mengambilan keputusan terhadap kebijakan daerah. Apalagi soal kepentingan masyarakat banyak.

"Kami melihat legislatif sangat berperan besar terhadap keseimbangan daerah, kami apresiasi atas kerja butgeting dan control mereka terhadap pembangunan daerah selama ini," ujar Samsul.

Begitu juga dengan penggunaan dana Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun berkenaan, semua sadar bahwa selisih antara surplus/defisit anggaran dengan pembiayaan netto baru dapat digunakan setelah adanya kepastian atau keluarnya laporan keuangan audited.

Hal ini dimaksudkan untuk mewanti-wanti kondisi ketidakstabilan kondisi keuangan nasional, dimana ketika terjadi penundaan atau bahkan pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat secara tidak diduga akibat penerimaan negara tidak mencapai target atau terjadinya inflasi, maka sisa dana SILPA yang belum dimanfaatkan secara total pada APBK induk diharapkan akan dapat menopang kondisi keuangan daerah dalam memenuhi semua kebutuhan belanja daerah yang sudah dialokasikan dalam Dokumen Pelaksaan Anggaran (DPA) SKPD. 

"Terpenting jangan terlalu berharap pada SiLPA dengan kondisi keuangan nasional yang tidak stabil seperti saat ini. Kami terus berupaya menyusun anggaran yang rasialnal," ujar Samsul.[]