Sigli, nalurinews -- Bakal calon bupati dan wakil bupati Pidie mulai menebar 'pesona' pada masyarakat sebagai pemilik mandat pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, kendati belum masuknya jadwal masa kampanye.
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie bahkan belum menetapkan menetapkan pasangan bakal calon (bacalon) yang mendaftar tersebut lulus sebagai calon bupati dan wakil bupati atau dinyatakan cukup syarat menjadi peserta pemilihan kepada daerah.
Komisioner KIP Kabupaten Pidie, Azhari, Jumat, 20 September 2024 menegaskan, belum ada penetapan terhadap calon bupati dan wakil bupati Pidie terhadap peserta yang mendaftar beberapa waktu lalu di kantor KIP setempat.
Saat ini, KIP masih melakukan varifikasi terhadap berkas para kandidat yang telah mendaftar, sembari menunggu tanggapan masyarakat terhadap para kandidat yang menyatakan maju sebagai bupati dan wakil bupati Pidie.
"Penetapan calon nanti tanggal 22 September, sekarang kita masih verifikasi dan masa tanggapan masyarakat," terang Azhari.
Karena belum menjadi calon, KIP tidak mempermasalahkan para kandidat melakukan pertemuan-petemuan dengan masyarakat.
Menurut Azhari, pertanian tersebut sebuah tindakan yang wajar, sembari sebagai upaya memperkenalkan diri karena akan maju dalam konstesi politik pemilihan kepala darah di Pidie.
"Mereka belum paslon, kalaupun mereka keliling ke desa-desa atau kecamatan itu masih bahagian dari sosialisasi mereka," terang Azhari.
Seperti diketahui, terdapat empat kandidat calon bupati dan wakil bupati Pidie maju pada Pilkada 2024. Para kandidat antar lain Sarjani Abdullah-Alzaizi diusung Partai Aceh (PA), Jamaluddin-Sayuti dari jalur independen, Amiruddin-Anwar Husen diusung Nasdem dan PAN dan Zakaria - Imran Abu bakar yang diusung Demokrat, PKB, PAS dan PKS.[]