"Agenda debat kandidat ini sebenarnya untuk siapa ?, kami di kampung mana ada kouta internet yang banyak dan wifi gratis," terang Armia.
Sigli, nalurinews.com -- Sedikitnya Rp 400 juta lebih dana hibah pada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie terkuras untuk agenda debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Pidie.
Debat publik terbuka calon bupati dan wakil bupati Pidie pemilihan 2024 dilaksanakan di Aula Gedung Pidie Convention Centar (PCC) Sigli, 13 November 2024.
Sayangnya, agenda debat kandidat calon kepala daerah tersebut tidak bisa diakses masyarakat luas melalui saluran televisi secara gratis. Warga dituntut harus memiliki paket internet atau duduk di warung kopi dengan fasilitas wifi.
Armia (45), warga Keumala mengaku kecewa terhadap pihak penyelenggara. Menurutnya, agenda debat kandidat calon kepala daerah sejatinya tayangan yang diberikan penyelenggara kepada pemilih atau masyatakat.
Penampilan kandidat dalam agenda debat tersebut menjadi bahan bagi pemilih untuk menentukan pilihan, namun tidak ditemukan dalam agenda debat di Pidie.
"Agenda debat kandidat ini sebenarnya untuk siapa ?, kami di kampung mana ada kouta internet yang banyak dan wifi gratis," terang Armia.
Diketahui, untuk pelaksanaan aganda dekat kendidat KIP Kabupaten Pidie menjalin kontrak dengan CV Arti Creative sebagai event orgenizer (EO) senilai Rp 340 juta, kemudian untuk penyiaran KIP membuat kontrak dengan TV lokal dengan senilai Rp 100 juta.
Selain di TV lokal itu, KIP juga mencangkok siaran debat tersebut di youtube KIP Pidie. Penyiaran di TV tersebut sendiri ternyata tidak memiliki saluran di Pidie, sehingga hanya bisa disaksikan melalui laluran live straming youtube TV itu.[]