Untuk pendapatan Pidie tahun depan paling besar masih tongkrak dana transfer, nilainya mencapai Rp 1.845.171.073.237, terdiri dari transfer pusat Rp 1.815.338.271.000 dan tranfer antar daerah sebesar Rp 29.832.802.237.
Sigli, nalurinews.com -- Postur Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp Rp 2.120.208.631.939, naik beberapa digit dibanding tahun lalu.
Komposisi pendapatan dalam rancangan APBK Pidie tahun anggaran 2025 meliputi pendapatan daerah sebesar Rp. 2.120.208.631.939 dan belanja daerah tahun depan sebesar Rp Rp 2.125.371.021.170, selisih Rp 5 miliar ditutup dari dari pembiayaan.
Sektor pendapatan antara lain di topang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 239.038.372.702 terhadap pedapatan daerah, antara lain bersumber dari pajak, restribusi daerah, hasil pengelolaan kekeyaaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendatapan daerah yang sah.
Untuk pendapatan Pidie tahun depan paling besar masih tongkrak dana transfer, nilainya mencapai Rp 1.845.171.073.237, terdiri dari transfer pusat Rp 1.815.338.271.000 dan tranfer antar daerah sebesar Rp 29.832.802.237.
Sektor pendapatan daerah juga mendapat asupan dari lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 35.999.186.000.
Sementara belanja daerah tahun 2025 disepakati Rp 2.125.371.021.170, terdiri dari belanja operasional Rp 1.367.984.251.300, belanja modal sebesar Rp 142.727.518.006, belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp. 8.000.000.000, belanja transfer Rp. 606.559.251.863
Dalam belanja operasi, porsi paling besar tersedot untuk belanja pegawai yakni mencapai Rp 902.948.027.356; belanja barang dan jasa Rp 379.534.677.815; belanja subsidi Rp 487.500.000; belanja bantuan sosial Rp 6.195.000.000 dan belanja hibah sebesar Rp 78.819.046.129.
Sementara belanja modal hanya mendapatkan porsi sebesar Rp 142.727.518.006, antara lain untuk belanja tanah modal direncanakan sebesar Rp 1.250.000.000; belanja modal peralatan dan mesin Rp 19.319.468.236; belanja modal bangunan dan gedung Rp 49.375.650.875, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi Rp 72.582.448.896 dan belanja modal aset tetap lainnya Rp 199.950.000.
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk tahun 2025 yakni direncanakan Rp 8 miliar.
Item pengeluaran lain yang dialokasikan pemerintah daerah yakni belanja transfer direncanakan Rp 606.559.251.863, meliputi belanja belanja bagi hasil direncanakan sebesar Rp 2.899.453.863, belanja bantuan keuangan atau dana desa direncanakan Rp 603.759.798.000.
Dalam rancangan APBK Pidie 2025, pemerintah juga menambahkan item penerimaan pembiayaan tahun depan sebesar Rp 5.162.389.231.
Wakil Ketua I DPRK Pidie,T Zulkarnen, Jumat, 29 November 2024 mengatakan, rencangan APBK Pidie tahun anggaran 2025 telah melalui pembahasan bersama yang melelahkan dan telah mendapat kesepakatan antara dewan dan pihak tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
Ia menerangkan bahwa pendapatan, belanja dan pembiayaan yang telah dirumuskan dalam rancangan Qanun APBK Pidie tersebut juga telah mengakomodir tambahan penghasilan yang bersumber dari pendapatan transfer anggaran tahun depan dengan diikuti penyesuaian alokasi belanja, guna untuk mengurangi beban defisit yang telah ditetapkan dalam Nota Kesepakatan KUA dan PPAS tahun anggaran 2025.
"Maka berdasarkan kesepakatan bersama dalam pembahasan tersebut telah dilakukan perubahan-perubahan berupa penambahan, pergeseran dan penyesuaian sehingga APBK 2025 mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pidie," ujar Zulkarnen
[]