Kemeriahan dan Kekhidmatan Tandai Pembukaan MTQ Aceh ke-36 di Pidie Jaya

Kemeriahan MTQ Aceh ke 37 di Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya.

Nalurinews.com, Meureudu - Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-36 tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie Jaya pada Sabtu malam, 2 November 2025, berlangsung meriah sekaligus penuh khidmat.

Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati Komplek Perkantoran Bupati Pidie Jaya untuk menyaksikan langsung momentum bersejarah syiar Islam di Tanah Rencong tersebut.

Antusiasme Warga dan Sambutan Hangat Tuan Rumah

Antusiasme warga terlihat sejak sore hari. Arus kendaraan dari berbagai penjuru memadati jalan menuju lokasi acara, yang ditata megah dengan panggung utama berhias lampu warna-warni dan dekorasi bernuansa Islami. Panitia dan petugas keamanan bekerja keras memastikan kelancaran lalu lintas dan ketertiban.

Dalam sambutannya, Bupati Pidie Jaya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada daerahnya sebagai tuan rumah.

"MTQ ini menjadi ajang penting untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat syiar Islam di Aceh. Semoga dari sini akan lahir generasi Qur'ani yang berakhlak mulia," ujar Bupati, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh seluruh pejabat Aceh, ulama terkemuka, tokoh masyarakat, serta seluruh kafilah dari 23 kabupaten/kota se-Aceh.

Respon Positif Masyarakat

Warga yang datang mengaku bangga dan terharu menyaksikan kemeriahan MTQ tahun ini. "Suasananya luar biasa di Meureudu. Kami sangat senang Pidie Jaya jadi tuan rumah," tutur Zainabon, seorang warga setempat.

MTQ Aceh 2025 di Pidie Jaya akan berlangsung selama delapan hari dan menampilkan berbagai cabang perlombaan. Seluruh kegiatan dipusatkan di beberapa arena, yang tersebar di Meureudu dan sekitarnya.

Lokasi Perlombaan

Beberapa lokasi utama yang akan menjadi saksi kompetisi para qari dan qariah terbaik Aceh antara lain

Masjid Tgk Syik Pante Geulima.

Masjid Rhieang Blang.

Masjid Munawarah Simpang Empat Meurah Dua.

Sekolah Ulumul Qur'an Pidie Jaya di Desa Rungkom.

MTQ diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an.[Riski]