
Desi Nuzulul Rahmawati dari SMA 1 Simpang Tiga mengikuti penjurian pemilihan duta baca 2025 yang dilaksanakan Dispersip Kabupaten Pidie.
NALURINEWS.COM, Sigli - Kegiatan Duta Baca Kabupaten Pidie Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diserpersip) Kabupaten Pidie telah menyisakan kesan mendalam bagi salah satu pesertanya, Raisandia Maulana. Siswa kelas 11 dari SMA Sukma Bangsa Pidie ini menyatakan bahwa ajang tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa dan transformatif baginya.
Raisandia mengaku, melalui kegiatan ini, ia tidak hanya belajar tentang makna literasi yang sesungguhnya tetapi juga berkesempatan bertemu dengan individu-individu hebat yang memiliki semangat tinggi dalam menyebarkan budaya membaca.
“Dari kegiatan ini, saya banyak belajar tentang makna literasi yang sesungguhnya, sekaligus berkesempatan bertemu dengan orang-orang hebat yang memiliki semangat tinggi dalam menebarkan budaya membaca,” ujar Raisandia.
Mengasah Kemampuan dan Kepercayaan Diri
Proses seleksi Duta Baca 2025 dinilai Raisandia sangat seru dan edukatif. Setiap tahapan, mulai dari presentasi hingga wawancara, menjadi wadah penting untuk mengasah berbagai keterampilan.
“Kegiatannya juga sangat seru, mulai dari tahap presentasi hingga wawancara. Setiap proses memberikan saya banyak pelajaran tentang bagaimana berbicara dengan percaya diri, berpikir kritis, dan menyampaikan ide dengan jelas,” tambahnya.
Kegiatan ini semakin menyadarkan Raisandia betapa pentingnya peran literasi dan perpustakaan dalam membentuk karakter generasi muda. Ia pun mendapatkan banyak inspirasi baru untuk terus menumbuhkan semangat membaca dan berbagi manfaat literasi kepada lingkungan sekitarnya.
Harapan untuk Masa Depan
Mengakhiri ceritanya, Raisandia menyampaikan rasa syukurnya dan berharap agar inisiatif dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie ini dapat terus berlanjut.
“Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari perjalanan ini, dan berharap kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” harapnya.
Ia meyakini bahwa keberlanjutan kegiatan semacam ini akan memberikan wadah yang vital bagi anak-anak di Kabupaten Pidie untuk mengekspresikan diri, mengasah kemampuan, dan menumbuhkan kecintaan terhadap literasi.
Selain Raisandia, Dispersip Kabupaten Pidie juga menganugerahkan penghargaan kepada Hayatun Nazirah, Syasyanazifa Azzahra; Arifaril Izza; Muhammad Zedy dan Alya Nafiza.[]
Posting Komentar untuk "Raisandia Maulana, Siswa SMA Sukma Bangsa Pidie dan Anugerah Duta Baca Pidie 2025 dari Dispersip"