Dispersip Pidie Gaungkan Replikasi Mandiri Perpustakaan Gampong, Keuchiek Siap Anggarkan Dana Desa!

Sesi foto bersama dalam Sosialisasi Replikasi Mandiri Perpustakaan Gampong Tahun 2025, di Kantor Dispersip Pidie.

NALURINEWS.COM
, Sigli - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Pidie bergerak cepat dalam upaya meningkatkan Indeks Literasi Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). Melalui Sosialisasi Replikasi Mandiri Perpustakaan Gampong Tahun 2025, Dispersip Pidie berusaha mendorong 730 gampong (desa) di Pidie untuk mendirikan perpustakaan secara mandiri, didukung penuh oleh anggaran desa.

Kegiatan yang dilaksanakan baru-baru ini ini dihadiri oleh 20 peserta, termasuk para keuchiek (kepala desa) dan perangkat dari tujuh gampong percontohan, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap inisiatif ini.

Perpustakaan Desa: Lebih dari Sekadar Tempat Buku

Turno Junaidi, Kadis Persip Kabupaten Pidie.

Kepala Dispersip Pidie, Turno Junaidi, dalam paparannya yang berjudul "Peran pemerintah gampong dalam mendukung dan mendorong replikasi mandiri perpustakaan desa", menekankan bahwa peran pemerintah gampong jauh melampaui penyediaan tempat penyimpanan buku.

​"Pemerintah gampong harus membangun pusat pembelajaran sepanjang hayat yang vital untuk peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. Peran kita adalah menciptakan ekosistem yang mendukung, membekali kemampuan, dan memastikan keberlanjutan melalui kebijakan dan anggaran," tegas Turno Junaidi.

Keberadaan perpustakaan desa dinilai krusial sebagai media untuk mencerdaskan masyarakat dan menunjang program pendidikan seumur hidup, sekaligus menjadi salah satu indikator penting dalam perhitungan IPLM.

Anggaran Desa Jadi Kunci Utama

Amarullah, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Mukim dan Gampong Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Pidie.

Poin penting yang menjadi perhatian para Keuchiek adalah konfirmasi mengenai penggunaan dana desa. Amarullah, ST, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Mukim dan Gampong Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Pidie, memastikan bahwa Peraturan Bupati Pidie terkait Petunjuk Pelaksanaan APBG (Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong) telah mengakomodir penuh pembangunan literasi di desa.

​Menurut Amarullah, anggaran desa dapat digunakan untuk pembangunan, rehabilitasi, dan peningkatan sarana-prasarana perpustakaan atau taman bacaan desa hingga sanggar velajar dan ​pengelolaan perpustakaan, termasuk pengadaan buku bacaan, hingga honor penjaga.

​"Para Keusyik tidak perlu takut menggunakan ADG untuk pembangunan literasi di masyarakat desanya masing-masing. Dukungan regulasi sudah jelas," ujar Amarullah, memicu semangat peserta.

Antusiasme Peserta dan Permintaan Layanan Keliling

Sarwati, Kabid Perpustakaan Dispersip Pidie.

Sarwati, Kabid Perpustakaan Dispersip Pidie, turut memberikan panduan teknis mendirikan replikasi mandiri perpustakaan gampong, termasuk standar yang harus dipenuhi.

Salah seorang peserta, Muhammad Yahya dari Desa Pasie Ie Leubue, Kembang Tanjong, menyambut baik sosialisasi ini dan menyatakan tekadnya. "Kami senang sekali bisa hadir dan mendapatkan informasi ini. Kami akan mengusahakan segera menghadirkan perpustakaan gampong sebagai wahana belajar masyarakat," katanya antusias.

Ia juga berharap Dispersip Pidie dapat terus memberikan bimbingan, arahan, dan pembinaan rutin, bahkan meminta agar layanan perpustakaan keliling bisa hadir rutin di gampong mereka.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten dan regulasi anggaran yang jelas, upaya replikasi mandiri perpustakaan gampong di Pidie diharapkan dapat berjalan masif, membawa manfaat nyata bagi peningkatan literasi dan kualitas hidup masyarakat hingga ke tingkat desa.[]

Posting Komentar untuk "Dispersip Pidie Gaungkan Replikasi Mandiri Perpustakaan Gampong, Keuchiek Siap Anggarkan Dana Desa!"