Rumah warga nyarus ambruk ke sungai di Pidie Jaya.
NALURINEWS.COM, Meureudu - Satu bulan pasca banjir bandang yang melanda Kabupaten Pidie Jaya pada 26 November 2025 lalu, kondisi warga Gampong Seunong, Kecamatan Meurah Dua, masih jauh dari kata pulih. Bencana tersebut tidak hanya menyisakan trauma, tetapi juga ancaman nyata bagi puluhan warga yang rumahnya kini berada di ambang kehancuran.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Sabtu, 27 Desember 2025, puluhan rumah warga Gampong Seunong kini berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Fondasi bangunan mereka menggantung di tepi aliran sungai yang terkikis hebat akibat arus deras saat banjir melanda.
Banjir bandang tersebut tercatat telah meluluhlantakkan infrastruktur desa. Sedikitnya 13 unit rumah warga dilaporkan hilang terseret arus, sementara 2 unit surau dan bangunan MIN 5 Seunong mengalami kerusakan serius.
Belum adanya penanganan permanen pada bantaran sungai membuat struktur tanah semakin labil. Setiap kali hujan turun, warga dicekam kecemasan karena tanah di bibir sungai terus mengalami retakan dan abrasi susulan.
Jeritan Hati Warga
Nurjannah, salah satu warga Gampong Seunong, mengungkapkan kepedihannya saat ditemui media. Ia menjelaskan bahwa banyak rumah yang kini tidak bisa lagi dihuni karena risiko ambruk yang sangat tinggi.
"Puluhan rumah sudah mau ambruk, penghuninya tidak berani lagi tinggal di sana. Bahkan ada 13 rumah lebih yang sudah hanyut dibawa air, termasuk dua surau dan sekolah MIN 5 Seunong. Kami sangat memohon, tolong beri perhatian khusus kepada kami," ujar Nurjannah dengan nada penuh harap.
Hingga saat ini, warga Gampong Seunong sangat menantikan langkah nyata dari Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya maupun instansi terkait. Mereka mendesak adanya upaya penguatan bantaran sungai secara permanen serta solusi relokasi bagi warga yang rumahnya berada di zona merah (rawan longsor).
Tanpa penanganan segera, warga khawatir debit air sungai yang meningkat sewaktu-waktu dapat memakan korban jiwa dan melenyapkan sisa-sisa pemukiman mereka.[Riski]
Posting Komentar untuk "Kondisi Mengkhawatirkan, Puluhan Rumah di Pidie Jaya Nyaris Ambruk Akibat Abrasi Sungai"