NALURINEWS.COM, Meureudu - Pemerintah Kecamatan Meurah Dua dan Meureudu segera memulai upaya normalisasi sungai sebagai langkah cepat mitigasi banjir susulan. Hari ini, satu unit alat berat jenis ekskavator telah diturunkan untuk membersihkan dasar sungai.
Normalisasi ini mendesak dilakukan setelah luapan banjir sebelumnya mengakibatkan erosi parah pada sawah, merendam Sekolah MIN, dan beberapa rumah di Gampong Seunong. Pengerukan dipusatkan di tengah sungai yang membatasi Gampong Seunong dan Blang Awe.
Penyebab dan Tindakan
Pantauan di lokasi menunjukkan ekskavator bekerja keras mengorek material penyumbat utama: sedimen lumpur, tumpukan pasir, dan gelondongan kayu. Material tersebut disinyalir menjadi penyebab utama meluapnya air ke permukiman warga.
"Jika tidak segera dinormalisasi, dikhawatirkan hujan deras berikutnya akan kembali menyebabkan luapan. Oleh karena itu, alat berat kita turunkan secepatnya," jelas Faisal, seorang petugas lapangan dari tim penanganan bencana kecamatan.
Sambutan dan Harapan Warga
Langkah cepat ini disambut baik oleh warga Gampong Seunong yang mengaku masih dihantui rasa khawatir. "Kemarin air tiba-tiba masuk ke permukiman karena sungai sudah dangkal dan banyak kayu besar. Kami takut kejadian terulang," kata Nasir, salah satu warga.
Proses normalisasi diperkirakan memakan waktu beberapa hari. Selain pengerukan, petugas juga memindahkan kayu yang berserakan. Pihak kecamatan mengimbau warga tetap waspada, mengingat curah hujan di Pidie Jaya masih tinggi. Normalisasi ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi sungai dan melindungi desa sekitar dari risiko bencana lanjutan.[Riski]

Posting Komentar untuk "Normalisasi Sungai Dimulai di Pidie Jaya, Alat Berat Dikerahkan Cegah Banjir Susulan"