Pidie Didera Bencana, Pasukan Elite PPSU Turun ke Palung Kotoran Mematikan!

PPSU DLH Pidie menersihkan kawasan Kota Sigli usai banjir besar.

NALURINEWS.COM
, Sigli - Dalam bayang-bayang bencana banjir yang baru saja menerjang brutal 91 desa, mengubah 14 kecamatan di Pidie menjadi lautan lumpur pada 26-27 November 2025, sebuah operasi senyap namun krusial dilancarkan. Bukan perang senjata, melainkan perang melawan sumbatan yang mengancam Sigli tenggelam kembali.

​Selama sepekan terakhir, 24 pasukan elite Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pidie mencemplungkan diri ke jantung masalah. 

Mereka bekerja tanpa kenal lelah, mengerahkan segenap tenaga untuk membelah dan membersihkan sembilan arteri utama drainase Kota Sigli, saluran vital yang selama ini tersumbat oleh tumpukan kotoran dan ranting mematikan.

​Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pidie, Firman Maulana, memimpin langsung operasi penyelamatan ini. "Kami kerahkan 24 petugas PPSU, dilengkapi dua unit armada pikap. Ini adalah tindakan darurat untuk memastikan Sigli tidak lumpuh lagi," tegas Firman, Kamis, 4 Desember 2025.

​Palung-palung kotoran yang dibersihkan adalah jalur-jalur krusial, laksana nadi kehidupan kota yang terancam beku, antara lain PCC hingga Jembatan Blang Paseh, selanjutnya jalur Masjid Alfalah menuju Tugu Aneuk Mulieng.
​Akses genting lainMasjid Alfalah hingga Simpang Pidie dan Jembatan Blok Sawah.

​Rute strategis dari jembatan Blok Sawah ke Alun-Alun Kota Sigli.
​Saluran Perlawanan di depan Taman Kota Sigli menuju Jembatan Pante Teungoh juga tidak luput dari pembersihan, selanjutnya titik kritis Simpang Keuniree ke Simpang Pidie dan lintasan panjang dari Tugu Aneuk Mulieng menuju Tijue dan Jembatan Keuniree.

​Sejak Kamis, 27 November 2025—tepat setelah air mata banjir mulai surut—para petugas bermandikan peluh dan lumpur, menggali dan menarik keluar gunungan ranting pohon dan sampah yang menjadi biang keladi bencana.

Sampah-sampah hasil pertempuran itu segera diangkut ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sebagai bukti nyata dari ancaman yang berhasil mereka taklukkan.

​24 pahlawan ini adalah benteng pertahanan terakhir Sigli, memastikan setiap tetes air buangan mengalir lancar, menjauhkan bayangan kelam banjir agar tidak kembali mengepung dan menenggelamkan harapan warga Pidie.[]

Posting Komentar untuk "Pidie Didera Bencana, Pasukan Elite PPSU Turun ke Palung Kotoran Mematikan!"