BMK Pidie Gagal Salurkan Rp 4,7 M Infaq

Katua Komisi V DPRK Pidie, Muhammad memimpin pertemuan dengan BMK Pidie di ruang Bnmus DPRK Pidie pada, Kamis 21 Desember 2023.

“Jadi sudah saling tuding menuding gitu di dalamnya (BMK), harusnya meupakee-meupakee aju aneuk na aju, dalam kata lain meskipun berselisih, program penyeluran zakat dan infak jalan terus,” ujar Muhammad..

 Sigli, naslurinews.com – Baitul Mal Kabupaten (BMK) Pidie kembali gagal merealisasi dana infaq yang telah dialoksikan dalam dokumen Anggaran Pendapatan Balanja Kabupaten (APBK) Pidie 2023.

Kondisi tersebut digambarkan Ketua Komisi V DPRK Pidie, Muhammad usai menggelar pertemuan dengan para anggota BMK, sekretatiat dan dewan pengawas beberapa haril lalu di gedung DPRK Pidie.

Politisi Partai Aceh tersebut menyebutkan, berdasarkan data yang diterima dari BMK Pidie, sedikitnya R 4,7 miliar dana infaq tidak mampu direalisasi di tahun ini.

“Dari total Rp 11,2 M yang dialokasikan dalam APBK, kemungkinan besar Rp 4,7 miliar akan jadi Silpa (Sisa Lebih pembiayaan anggaran),” kata Muhammad, Selasa, 26 Desember 2023.

Ia mengaku sangat menyayangkan terkait endapat anggaran yang cukup besar pada lembaga amil tersebut, padahal kondisi masyarakat Pidie saat membutuhkan kucuran dana untuk sejumlah proram kesejahtaraan.

Harusnya, sambung Muhammad para pemangku jabatan di BMK Pidie sadar akan kepentingan publik dalam pengelolaan dana infak dan zakat tersebut, sehingga ketegangan dalam lembaga amil tidak berimbas pada tugas dan tanggungjawab.

Informasi yang diterima pihaknya diketahui, terjadi ketidakharmonisan dalam tubuh BMK Pidie, yakni antara sekretariat, komisioner dan dewan pengawas.

“Jadi sudah saling tuding menuding gitu di dalamnya (BMK), harusnya meupakee-meupakee aju aneuk na aju, dalam kata lain meskipun berselisih program penyeluran zakat dan infak jalan terus,” timpanya.

Jelang penghujung tahun anggaran, dewan berharap BMK harus terusa memaksimalkan penyerapan belanja infaq tersebut.