Kepala Disdikbud Kabupaten Pidie, Yusmadi menyebutkan, selama ini banyak kegiatan sekolah di Kabupaten Pidie tidak terpublikasi dengan baik, mulai dari bentuk kebijakan, kegiatan guru, hingga tentang perkembangan kreatifitas anak didik.
Padahal diakui Yusmadi, publikasi merupakan salah satu instrumen kemajuan satu dalam lembaga pendidikan dewasa ini, apalagi di tengah perkembangan digitalisasi.
"Begitu banyak kegiatan yang kita lakukan, sayang tidak dipublikasi dan orang tua siswa tidak tau, apalagi masyarakat secara luas," terang Yusmadi kepada puluhan kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Pidie, Kamis 1 Februari 2024.
Makanya, Yusmadi berharap PWI Kabupaten Pidie bisa membantu para humas dan kepala-kepala sekolah di Kabupaten Pidie agar bisa meningkatkan kegiatan publikasi di sekolah dengan memanfaatkan platform-platform media sosial.
Yusmadi meyakini, PWI bisa memberikan pemahaman tentang bagaimana membuat narasi yang baik dan benar, cara dokumentasi hingga publikasi yang menarik.
"Bantu dan berikan masukan kepada kami untuk meningkatkan publikasi di sekolah," pinta Yusmadi.
Terpisah, Ketua PWI Kabupaten Pidie, Firman Zubir menyambut keputusan Disdikbud Kabupaten Pidie yang mengandeng PWI dalam dania pendidikan di Pidie.
Ia juga berharap, perempuan-pertemuan seperti ini perlu rutin digelar oleh dinas pendidikan, supaya para kepala sekolah dan pemangku jabatan di lingkungan Disdikbud Pidie juga lebih paham tentang keberadaan pers.
"Kami juga berterimakasih diberikan kesempatan menceritakan pengalaman di sini, semoga dengan sering bertemu, ke depan tidak perlu lagi elergi saat ketemu wartawan," ujar Firman.
'Workshop publikasi sekolah SMP se-Kabupaten Pidie' di gelar di Aula SMA 1 Sigli dan diikuti 74 peserta dari kepsek dan perangkat humas sekolah, Kamis siang.
Dua wartawan senior di PWI Pidie mengisi pertemuan tersebut, para pemateri yakni Zamah Sari dari media PORTAlSATU.COM dan Firdaus dari Sinarpidie.co.