Sigli, nalurinews.com -- Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie mengapresiasi kerja pengelolaan keuangan daerah setempat, sehingga Kabupaten Pidie bisa terbebas dalam ancaman defisit hingga terhutang kepasa pihak ketiga.
Anggota Badan Anggara (Banggar) DPRK Pidie, Zulkarnain menyebutkan, keseimbangan keuangan daerah tercipta karena penyusunan target penerimaan dibuat rasional dan mungkin dapat dicapai, juga dipengaruhi target belanja yang seimbang.
Apalagi dalam kondisi tidak normal atau
ketidakstabilan kondisi keuangan nasional seperti saat ini, sangat diperlukan kecakapan dan starategi jitu tehadap pengelolaan keuangan pemerintah daerah agar tidak keblas-blasan.
"Penerimaan negara kadang tidak sesuai dengan target yang ditetapkan, sehingga ikut berimbas transfer keuangan dari pemerintah pusat ke daerah tanpa dapat diduga, jadi perlu strategi dalam mengelola keuangan," ujar Zulkarnain, Selasa 2 Juli 2024.
Penerapan target belanja yang seimbang, tidak sekedar dimaksudkan untuk mem-balance pendapatan semata, melainkan juga sampai pada tingkatan menjaga keseimbangan belanja dalam memenuhi kebutuhan untuk setiap tingkat urusan baik urusan wajib maupun pilihan.
Bahkan lebih dari itu, perbedaan pandangan yang tajam antara eksekutif dan legislatif pada saat pembahasan anggaran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menjaga keseimbangan belanja dari proyeksi pendapatan yang direncanakan sehingga tidak menimbulkan potensi defisit.
"Syukurnya masukan kami kepada pemerintah saat pembahasan anggaran ditindaklanjuti, sehingga keuangan daerah tetap seimbang," tutur politisi Geindra tersebut.