Sigli, nalurinews.com -- Sejumlah serikat disabilitas di Kabupaten Pidie terus mendorong kemandirian dan kemampuan advokasi terhadap pemenuhan hak masyarakat berkebutuhan khusus di wilayah tersebut.
Kali ini, serikat masyarakat disabilitas di Pidie dilirik Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Divabel (Sigab) Indonesia untuk mambantu peningkatan kapasitas masyarakat disabilitas di daerah tersebut.
Ketua Ikatan Persaudaraan Disabilitas Pidie (IPDP), Sulaiman mengatakan, pihaknya berkewajiban melakukan peningkatan kapasitas terhadap masyarakat disabilitas di Pidie agar mampu mengadvokasi haknya sebagai bagaian dari masyarakat Pidie.
Syukurnya, Sigab Indonesia melalui gerakan optimalisasi organisasi difabel (Good) mambantu difabilitas meningktan kapasitas masyarakat disabilitas di Pidie.
Sigab Indonesia adalah organisasi non pemerintah yang bersifat independen, nirlaba, dan non-partisan. Organisasi ini mempunyai cita-cita besar untuk membela dan memperjuangkan hak-hak difabel di seluruh Indonesia hingga terwujud kehidupan yang setara dan inklusif.
"IPDP Pidie salah satu mintra Sigab di Aceh untuk meningkatan kapasitas masyarakat berkebutuhan khusus di darrah," kata Sulaiman.
Saat ini, sambungnya, terdapat beberapa perkumpulan masyarakat disabilitas di Pidie, antara lain Ikatan Persodaraan Disabilitas Pidie (IPDP), Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin).
Organisasi tersebut saat ini beranggotakan ratusan perserta dengan beragam keterampilan. Mereka, terang Sulaiman akan menjadikan motor penggerak gerakan advokasi untuk pemenuhan hak warga-warga berkebutuhan khusus di Pidie.
Pihaknya pun mengapresiasi pendampingan Paska Aceh yang menuntun pihaknya keluar dari sikap minder dan muncul di depan publik menyuarakan pemenuhan hak masyarakat disabilitas.
"Kebutuhan dan hak kami sama dengan masyarakat pada umumnya, tersedianya akses, pelayanan ramah disabilitas, pendidikan dan kebutuhan lain yang memadai. Kita akan terus suarakan itu," terang Sulaiman.[]