Aceh Hebat-1 ke Penang, Prioritas Pelayanan Simeulue Harus Tetap Terjamin


NALURINEWS.COM
- Wacana untuk mengoperasikan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Aceh Hebat-1 pada rute internasional Krueng Geukueh–Penang, Malaysia, semakin menguat. Pemerintah Aceh dikabarkan tengah menyiapkan proposal pembukaan rute ini, didorong oleh besarnya potensi di sektor ekonomi, perdagangan, dan mobilitas masyarakat antara Aceh dan Malaysia.

​Namun, di tengah optimisme langkah internasional ini, muncul peringatan keras agar penguatan rute luar negeri tidak sampai mengorbankan kualitas dan kuantitas pelayanan kapal ke daerah terluar, khususnya Kabupaten Simeulue. Wilayah ini dikenal sangat bergantung pada armada penyeberangan yang disediakan oleh pemerintah.

Asal-Usul dan Ambisi Internasional

​KMP Aceh Hebat-1, yang dibangun melalui dana APBA, awalnya dimaksudkan sebagai kapal perintis untuk melayani pulau-pulau kecil di Aceh. Akan tetapi, mempertimbangkan standardisasi teknis kapal dan potensi ekonomi kawasan, Pemerintah Aceh kini mempertimbangkan untuk menaikkan kelas kapal ini menjadi armada lintas negara.

​Pemerhati Kebijakan Publik Aceh, Drs. M. Isa Alima, mendukung langkah ini. Secara konsep, ia melihat KMP Aceh Hebat-1 memiliki potensi untuk pelayaran internasional.

​“Secara teori dan rencana, Kapal Aceh Hebat bisa digunakan untuk trayek luar negeri, asalkan seluruh persyaratan perizinan serta dukungan kebijakan dipenuhi,” ujar Isa, Minggu, 23 November 2025.

​Menurut Isa, peluang ini harus diperjuangkan karena akan membuka pintu baru bagi perdagangan, pariwisata, arus barang, dan konektivitas yang lebih luas antara Aceh dengan Malaysia.

Peringatan untuk Simeulue

​Di sisi lain, Isa Alima juga memberikan catatan penting terkait pemerataan layanan pelayaran. Ia mengingatkan agar ambisi internasional tidak sampai mengganggu layanan domestik, terutama bagi daerah yang rentan seperti Simeulue.

​“Jangan sampai daerah seperti Simeulue justru kewalahan. Jika Aceh ingin membuka rute internasional, layanan domestik juga harus diperkuat,” tegasnya.

​Simeulue selama ini kerap menghadapi masalah keterbatasan jadwal, minimnya armada, dan kerentanan logistik. Oleh karena itu, Kabupaten Simeulue tidak boleh menjadi korban dari ambisi besar Pemerintah Aceh untuk membuka rute ke luar negeri. Layanan domestik ke pulau terluar harus tetap menjadi prioritas utama yang terjamin.[]

Posting Komentar untuk "Aceh Hebat-1 ke Penang, Prioritas Pelayanan Simeulue Harus Tetap Terjamin"