NALURINEWS.COM, Meureudu - Desa Blang Awe di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak pasca-terjangan banjir bandang.
Desa yang dihuni oleh 370 Kepala Keluarga (KK) atau lebih dari 1.070 jiwa ini kini menyisakan pemandangan memilukan: puing-puing bangunan berserakan dan sekitar 270 unit rumah warga mengalami kerusakan parah.
Kerusakan Infrastruktur dan Pemukiman Warga
Berdasarkan pantauan di lokasi, dampak kerusakan terlihat meluas. Banyak rumah warga dipenuhi lumpur tebal, dinding bangunan roboh, serta perabotan rumah tangga hanyut terseret arus deras.
Sejumlah fasilitas umum juga ikut terdampak, mengakibatkan aktivitas masyarakat di desa tersebut lumpuh total.
Saat ini, warga masih bergotong royong membersihkan rumah mereka, berjuang menyelamatkan barang yang tersisa, dan menyingkirkan puing-puing material bangunan yang menumpuk.
"Air datang begitu cepat, kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Sekarang rumah sudah penuh lumpur dan rusak. Hampir semuanya habis; rumah, jalan, dan fasilitas lainnya lumpuh total," ujar Sulaiman, seorang warga Blang Awe, dengan suara pilu.
Ia menambahkan, "Kami butuh bantuan logistik, alat berat, dan kebutuhan lainnya segera."
Respons Pemerintah Daerah dan Kebutuhan Alat Berat
Menanggapi bencana ini, Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, bersama BPBD setempat telah turun langsung ke lokasi. Bantuan darurat berupa beras, perlengkapan kebersihan, dan kebutuhan mendesak lainnya telah disalurkan kepada warga.
Pemerintah juga mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, alat berat yang sangat dibutuhkan untuk membersihkan puing-puing material dan lumpur tebal belum tiba di lokasi. Warga berharap adanya bantuan lanjutan yang fokus pada pemulihan rumah, penyediaan alat berat, serta perbaikan infrastruktur desa agar kehidupan mereka dapat segera kembali normal setelah bencana.[Riski]
Posting Komentar untuk "Banjir Bandang Pidie Jaya Tinggalkan Puing dan Kerusakan Parah di Desa Blang Awe"