NALURINEWS.COM, Meureudu - Sejumlah warga di wilayah terdampak banjir, khususnya di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, mulai mengalami kesulitan serius dalam mendapatkan air bersih.
Meskipun beberapa posko darurat telah didirikan, pasokan air bersih menjadi kendala utama bagi masyarakat yang pemukimannya masih terisolasi genangan air.
Fasilitas Sanitasi Rusak Terdampak Banjir
Kesulitan ini dipicu oleh rusaknya fasilitas sanitasi dan sumur warga yang banyak terendam air bah. Air sumur menjadi keruh dan tidak layak konsumsi, baik untuk kebutuhan minum, memasak, maupun mandi.
Warga yang memilih bertahan di rumah atau mengungsi di posko darurat menghadapi kondisi serupa. Mereka menyatakan bahwa pasokan air bersih yang didistribusikan melalui bantuan belum mampu mencukupi kebutuhan harian yang terus meningkat.
“Air bersih sangat susah sekarang. Sumur sudah keruh karena terendam banjir, untuk kebutuhan memasak atau mandi pun jadi sulit,” keluh Agus, salah seorang warga Desa Beureungen.
Upaya Penyaluran dan Kebutuhan Mendesak
Petugas posko dan aparatur desa telah berupaya maksimal menyalurkan air mineral dan kebutuhan dasar lainnya. Namun, bertambahnya jumlah warga terdampak dan pengungsi membuat stok bantuan cepat menipis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya bersama tim relawan terus melakukan distribusi bantuan, sekaligus berkoordinasi dengan instansi terkait agar suplai air bersih dapat ditambah dalam waktu dekat.
Hingga saat ini, beberapa desa masih tergenang dengan ketinggian air yang bervariasi. Warga berharap penyaluran air bersih dapat segera ditingkatkan untuk menjaga kesehatan dan memastikan kebutuhan sehari-hari terpenuhi selama kondisi banjir belum sepenuhnya surut.[Riski]

Posting Komentar untuk "Terisolasi Banjir, Ratusan Warga Pidie Jaya Sulit Akses Air Bersih"